LANGKAH-LANGKAH
PRAKTIS PEMBUATAN SISTEM PERUSAHAAN
1.
Langkah
awal dalam Start-up pembuatan sebuah bisnis atau perusahaan yang diinginkan bapak Andi adalah dengan
memberikan nama perusahaan terlebih dahulu. Selanjutnya Nama Perusahaan yang
telah didiskusikan dengan Pak Andi adalah PT. Energi Utama dengan bentuk usaha
perseroan terbatas (PT) kemudian melakukan pendaftarn pada Akta Notaris dan
Dinas Perindustrian setempat agar mendapat ijin ber badan hukum dan izin usaha
sesuai dengan PERDA setempat.
2.
Setelah
Nama Perusahaan & izin badan Hukum, Izin Usaha, kemudian membuat
identifikasi Organisasi menggunakan Analisis SWOT. Analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan yang meliputi Strenght (Keunggulan), Weakness (kelemahan),
Opportunity (Peluang), Threat (Ancaman) (Rangkuti Freddy, 2014). Tujuan
menggunakan Analisis SWOT ini adalah agar dapat mengetahui perencanaan
strategis organisasi saat ini dan masa depan kemudian pasar atau industry yang
akan dimasuki. Berikut hasil analisis SWOT yang dilakukan pihak kami sebagai
Konsultan yang telah disepakati bapak Andi sebagai Owner
Analisis SWOT
PT. ENERGI UTAMA
STREGHT (Keunggulan)
|
ü Mempunyai Pengalaman lebih dalam
bidang konstruksi gedung (Experience)
ü Mempunyai networking yang kuat
antar sub kontraktor lain, dan orang-orang ahli di bidangnya
|
Weakness
(Kelemahan)
|
·
Saluran
distribusi yang kacau antar Sub kontraktor dalam pengerjaan sebuah proyek
gedung
·
Pengerjaan
yang seringkali tidak tepat waktu, jadwal tumpang tindih, dan terhambatnya
ketersediaan bahan baku
·
Belum
mempunyai brand yang dikenal luas
|
Opportunity
(Peluang)
|
Ø Permintaan Pasar tentang jasa
konstruksi Gedung dari awal sampai akhir penyelesaian masih terbuka lebar
Ø Perusahaan dalam bidang konstruksi
umum yang mengerjakan proyek dari awal hingga akhir masih jarang karena
biasanya dialihkan ke sub-sub kontraktor (Belum banyak competitor)
Ø Banyak SDM Lokal yang berkualitas
|
Threats
(Ancaman)
|
§ Sulitnya mengkoordinasi antara sub
kontraktor satu dengan sub kontraktor yang lain
§ Adanya monopoli Pasar oleh
perusahaan kontraktor besar
|
Hasil Penelitian oleh freddy Rangkuti dalam
jurnal riset pemasaran tahun 1997 menyebutkan bahwa kinerja perusahaan dapat
ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut
harus dipertimbangkan dengan analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari
lingkungan internal (Streght & Weakness) serta lingkungan eksternal peluang
(Opportunity) dan Ancaman (Threats). Hasil dari Analisis SWOT akan menghasilkan
Diagram Analisis SWOT.
(Berbagai Peluang)
3.
Mendukung
strategi Turn-Arround
(Kelemahan Internal)
|
1.
Mendukung
Strategi Agresif
(Kekuatan
Internal)
|
4.
Mendukung
Strategi Deffensif
|
2.
Mendukung
strategi Diversifikasi
|
(Berbagai Ancaman)
DIAGRAM
ANALISIS SWOT
Penjelasan Tentang Diagram Analisis
SWOT adalah
Ø
Kuadran
1 : Situasi sangat menguntungkan. Organisasi yang akan dibentuk tersebut
memiliki berbagai kelebihan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga
dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam
kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dalam
organisasi
Ø
Kuadran
2 : Walaupun ada berbagai ancaman, organisasi yang akan dibentuk ini masih
memiliki kekuatan dari segi intrernal. Strategi yang harus diterapkan adalah
menggunakan kekuatan pemanfaatan peluang jangka panjang dengan strategi
diversifikasi atau perluasan produk untuk menghindari ancaman persaingan pasar
Ø
Kuadran
3 : Organisasi menghadapi peluang besar tetapi dilain pihak juga mengalami
banyak kendala/adanya kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan meminimalisir
masalah internal organisasi yang akan dibentuk
Ø
Kuadran
4 : Organisasi sangat tidak menguntungkan. Jika banyak point yang berada dalam
kuadran ini daripada kuadran kekuatan internal berarti banyak ancaman dan
kelemahan internal
3.
Setelah
Analisis SWOT teridentifikasi langkah selanjutnya adalah Pembuatan dan
penjabaran VISI-MISI dan Nilai Perusahaan PT. ENERGI UTAMA, pembuatan Visi-misi
dan value ini didasarkan pada bapak
Andi Selaku Owner yang menginginkan seperti apa perusahaan yang akan dibuat ini
tentunya dengan pendampingan kami juga sebagai konsultan. Dalam hasil certified
CPHRM di tahun 2014 oleh bapak Pungky Purnadi menjelaskan bahwa untuk membuat
VISI-MISI dan Nilai perusahaan ada 6 tahapan berikut
a)
Tahap
1 : Pemetaan (mapping) dengan aktivitas interview mendalam dengan
stakeholder/owner
b)
Tahap
2 : Identifikasi dengan aktivitasidentifikasi kata kunci dari Visi misi
Value
c)
Tahap
3 : Penetapan Prioritas (Prioritizing) dengan aktivitas mensurvei kecocokan
Visi Misi Value dengan apa yang diinginkan Owner
d)
Tahap
4 : Penyusunan ( defining) dengan aktivitas pengembangan lebih terstruktur VMV dengan
metode SMART (Spesifik, Measureble, Achieveble,Realistis, Timeline)
e)
Tahap
5 : Penetapan dengan aktivitas utama penetapan VMV dengan diskusi lebih matang
oleh para Top Manager
f)
Tahap
6 : Komunikasi dengan aktivitas utama internalisasi VMV kepada Owner dan
seluruh jajaran untuk konsisten dan komitmen terhadap VMV yang sudah
dicanangkan bersama
Adapun
VISI dari PT. ENERGI UTAMA adalah :
“Menjadi
Perusahaan Kontraktor yang bergerak di bidang Jasa Konstruksi Umum terkemuka di Area Jawa Tengah yang menekankan pada kualitas SDM dan efisiensi”
Iternalisasi
Visi PT. ENERGI UTAMA adalah bahwa Perusahaan tersebut ingin merebut pasar area Jawa Tengah dalam usaha jasa
konstruksi umum yang menekankan pada keunggulan SDM yang berkompeten dalam
hardskill maupun Softskill, dan pengetatan maksimal dalam efisiensi waktu
pengerjaan proyek dari awal hingga akhir yang lebih cepat dan berkualitas (Visi
berlaku dalam jangka waktu 5 tahun)
MISI
dari PT. ENERGI UTAMA adalah :
i.
Pemberdayaan
Maksimal dari 5 pilar usaha konstruksi meliputi bagian Pemasaran, SDM,
Operasional, Keuangan, dan Informasi Teknologi
ii.
Pelatihan
& rekruitmen SDM yang tepat yang bertujuan menghasilkan tenaga kerja yang
berkompetensi tinggi dan mempunyai semangat sesuai budaya perusahaan
iii.
Penerapan
prinsip kehati-hatian dan percepatan dalam penangan project secara tepat waktu
(Meliputi bahan baku, Pengerjaan, Penyelesaian, dan follow up)
iv.
Segmentasi
Pasar Area Jawa tengah dengan menitik beratkan program Tender dari pihak Swasta
VALUE
(Nilai/budaya organisasi) yang
disepakati dari PT. ENERGI UTAMA adalah :
1.
INTEGRITY
2.
TECHNICAL
KNOWLEDGE & SKILL
3.
TEAMWORK
Tujuan
dari adanya Visi Misi Value dalam organisasi adalah untuk menjadi arah dan
tujuan organisasi, menjadi motivator bagi anggota organisasi, menjadi tolak
ukur keberhasilan organisasi, dan menjadi acuan utama dalam desain alat
pengelolaan SDM (Anwar Syaiful & Supardi, 2004)
4.
Langkah
Selanjutnya setelah VISI MISI VALUE disepakati adalah pembuatan Struktur
Organisasi yang sesuai dengan VMV (Visi Misi Value) dengan tipe bentuk Lini dan
Staff. Menurut Drs Sarwoto dalam bukunya “Dasar-dasar Organisasi &
Management”, struktur organisasi bentuk lini dan staff mempunyai ciri
organisasi apapun yang bersifat kompleks, daerah kerja luas,spesialisasi yang
beraneka ragam diperlukan dan dapat digunakan secara maksimal, koordinasi lebih
mudah, dan penerapan “The right man the right place “ dapat diterapkan.
Perencanaan
SDM yang dibutuhkan untuk posisi Struktural adalah 5 orang dimana akam
membidangi posisi manager sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi jabatan,
kemudian 8 orang posisi fungsional, dan 3 orang posisi professional dibidang
masing-masing
5.
Setelah
Struktur organisasi, perencanaan SDM selesai kemudian beralih ke analisis
jabatan yang kemudian diturunkan ke Jobdesk masing-masing jabatan yang terdapat
pada Struktur Organisasi.
Analisa Jabatan adalah prosedur
prosedur melalui mana kenyataan-kenyataan yang berhubungan dengan masing-masing
jabatan diperoleh secara sistematis kemudian jobspesifikasi yang berkaitan
dengan spesifikasi pekerjaan utama yang diberikan pada suatu jabatan
Jobdesk adalah suatu keterangan yang
nyata dan teratur daripada kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab- tanggung
jawab suatu jabatan tertentu (Moekijat, 1989).
Contoh Jobdesk Manager Pemasaran
salah satunya adalah menawarkan jasa perusahaan kepada calon konsumen baik
secara Tender atau penunjukkan Proyek
6.
Setelah
Jobdesk Semuanya selesai barulah tahap terakhir Pembuatan SOP (Standart
Operational Prosedur) dalam menjalankan Sistem organisasi. SOP adalah dokumen
tertulis yang memuat prosedur kerja secara terperinci, tahap demi tahap dan
sistematis (Purwanto Walyo, 2014). Tujuan tentang pembuatan SOP adalah
ü
Agar
pekerja dapat menjaga konsoistensi dalam, menjalankan suatu prosedur kerja
ü
Agar
pekerja dapat mengetahui dengan jelas peran dan posisi mereka dalam perusahaan
ü
Mempermudah
perusahaan dalam mengetahui terjadinya inefisiensi proses dalam suatui prosedur
Contoh
: SOP dalam Front Office Kantor dengan tugas utama membangun data base
pelanggan sebagai berikut.
Meminta
klien mengisi daftar identitas klien, melakukan input data klien ke dalam
komputrer, dan mengarsipkan ke lemari arsip data identitas klien, Front office
melakukan komunikasi secara berkala
7.
Strategi
Promosi
Langkah terakhir setelah semua Sistem
terbentuk adalah mengelompokkan strategi-strategi yang diterapkan dalam semua
pilar divisi, salah satunya Strategi promosi yang dilakukan pertma kali dalam
berjalanya sebuah organisasi sangatlah penting. Strategi-strategi promosi yang
dilakukan pihak manajemen adalah strategi Promosi Online dan promosi Offline.
Strategi Online meliputi : Direct mail, Website, Bloq,dll. Strategi promosi
Offline meliputi Lobi, Public Relation, Presentasi tender bebas dan Kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan nasional maupun internasional untuk lebih
menguatkan jaringan promosi
KESIMPULAN
PEMECAHAN MASALAH PT.ENERGI UTAMA
MASALAH
|
STRATEGI
|
·
Saluran
distribusi yang kacau antar Sub kontraktor dalam pengerjaan sebuah proyek
gedung
·
Pengerjaan
yang seringkali tidak tepat waktu, jadwal tumpang tindih, dan terhambatnya
ketersediaan bahan baku
·
Belum
mempunyai Brand yang dikenal luas
|
ü
Adanya
Sistem organisasi seperti Jobdesk dan SOP yang mengatur cara kerja, tata
tertib pelaksanaan
ü
Adanya
system SOP dan system perencaan dari supplier-distribusi-penyelesaian
ü
Strategi
Promosi yang gencar melalui Strategi Promosi Online maupun strategi OFFline
|
DAFTAR
PUSTAKA
Anwar Syaiful & Supardi. Dasar-dasar perilaku & budaya organisasi.Uii
Pers.2004
Moekijat. Analisis Jabatan, Bandung: Bandar Maju, 1989
Rangkuti Freddy. Riset Pemasaran, Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama. 1997
Rangkuti Freddy.Analisis SWOT:Tehnik membedah kasus bisnis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. 2014
Umar Husein. Studi Kelayakan Bisnis.
Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama. 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar